Headlines News :
Home » » Tabrakan 8 Kendaraan

Tabrakan 8 Kendaraan

Written By M Risman Nugroho on Jumat, 24 Desember 2010 | 15.38

MACET – Pantura Batang kembali dilanda macet parah di sejumlah titik, dan di dalamnya sebanyak delapan mobil terlibat kecelakaan.
*) Empat Luka, 1 Patah Tulang
*) Jalur Pantura Batang Macet Parah
             Sedikitnya delapan kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalur Pantura Kabupaten Batang, tepatnya di Desa Pucungkerep Kecamatan Subah, Kamis (23/12) dinihari.
Kecelakaan yang melibatkan dua truk, satu bus dan lima mobil pribadi ini, mengakibatkan empat orang mengalami luka-luka dan satu orang patah tulang.
Informasi yang berhasil diperoleh menyebutkan, kecelakaan bermula saat Jalur Pantura dari arah timur menuju barat terjadi kemacetan.
Kemacetan terjadi akibat adanya truk tronton bermuatan besi terguling di Jalan Raya Desa Jrakahpayung Kecamatan Tulis Batang, Rabu (22/12) sekitar pukul 23.00 WIB.
Truk bernomor Polisi H-1912-CH tersebut terguling saat sang sopir, Sulton warga Magetan Jawa Timur, berusaha menghindari tabrakan dengan sebuah sepeda motor yang memotong jalannya. Saat dibanting ke kanan ternyata ban depan justru menghantam median jalan dan akhirnya terguling ke kiri.
"Waktu itu ada motor yang motong jalan, lalu saya banting stir tapi justru nabrak trotoar (median) jalan, hingga akhirnya terguling ke kiri," ungkapnya.
Besi-besi yang sejatinya akan dibawa ke Jakarta dari Surabaya tersebut akhirnya tumpah dan menutup badan jalan. Akibatnya, jalur Semarang-Pekalongan tidak dapat dilalui oleh kendaraan yang melaju dari timur.
Sehingga menyebabkan kemacetan panjang sampai beberapa kilometer dan berlangsung hingga pagi hari.
PUCUNGKEREP
Kemacetan yang mengular hingga wilayah Pucungkerep justru berbuah malapetaka. Delapan kendaraan yang tengah menunggu antrian untuk bisa melintas, justru terlibat tabrakan beruntun.
Tabrakan diawali oleh truk gandeng Nissan Diesel bernomor Polisi N-9855-UY yang melaju dari timur. Diduga truk gandeng sarat muatan itu mengalami rem blong saat melintas di jalan menurun.
Menurut Suyitno, sebelum menyebabkan kecelakaan beruntun, truk warna merah itu terlebih dulu menghantam belakang mobil Isuzu Panther miliknya. Bahkan mobil bernopol AE-825-SE itu ditabrak dua kali.
"Posisi mobil kami ada di kiri. Tiba-tiba ditabrak dari belakang dan oleng ke kanan. Namun saat di kanan kembali ditabrak hingga mobil kami oleng ke kiri dan masuk ke kebun," ujar Suyitno bersama istrinya.
Diduga sebelum menabrak Isuzu Panther, sopir truk sudah berusaha membanting stir ke kanan. Namun sayangnya, usai menghantam Panther, truk langsung menabrak pantat bus PO Dahlia nopo AG-7028-UR. Kerasnya benturan membuat bus menghantam kendaraan di depannya, yang disusul dengan ikut tertabraknya beberapa mobil dan truk yang ada dalam antrian tersebut secara beruntun.
"Bus saya ini ditabrak dari belakang truk itu. Lalu nabrak kendaraan yang di depan. Dan kendaraan yang di depan akhirnya saling bertabrakan. Mungkin truk itu remnya blong," tutur Heri, sopir bus PO Dahlia ditemui di lokasi kejadian.
Kendaraan lain yang menjadi terlibat tabrakan beruntun diantaranya truk boks Mitsubishi W-9524-UB, Toyota Kijang LGX G-8847-BA, Toyota Avanza B-1912-QI, Toyota Avanza F-1589-CK dan minivan Daihatsu AE-4010-JB. Bahkan mobil minivan Daihatsu mengalami kerusakan paling parah dan membuat empat penumpang di dalamnya terluka.
Sementara sopir truk gandeng mengalami patah tulang di bagian kaki, setelah kabin truk ringsek usai menabrak pojokan kiri belakang bus PO Dahlia. Bahkan untuk dapat mengeluarkannya dari kabin membutuhkan waktu lama, karena hanya menggunakan peralatan seadanya.
Setelah berhasil dievakuasi, sopir truk bersama keempat korban lainnya dilarikan ke Puskesmas Rawat Inap Subah. Namun informasi yang diperoleh Radar Pekalongan menyebutkan, beberapa korban dirujuk ke rumah sakit lainnya, salah satunya ke Solo.
MACET
Kecelakaan itu sendiri mengakibatkan kemacetan di Jalur Pantura dari arah timur semakin panjang. Sehingga petugas Satlantas yang diterjunkan akhirnya mengalihkan kendaraan dari timur melalui jalur Pekalongan-Semarang.
Namun, akibat pengalihan tersebut justru mengakibatkan jalur Pekalongan-Semarang macet. Karena banyak truk yang tidak mampu menanjak di tanjakan depan Balai Desa Clapar Subah. Kemacetan parah semakin menjadi saat banyak kendaraan yang mulai melintas dari barat menuju timur. Bahkan ekor kendaraan memanjang hingga memasuki Desa Tulis Kecamatan Tulis.
Akibat kemacetan itu pula, truk Hino nopol K-1825-AC yang dikemudikan Kimang warga Banjarnegara mengalami kecelakaan di Jalan Raya Desa Beji Tulis. Truk bermuatan kondom yang akan dikirim ke Semarang dari Jakarta itu menabrak truk tronton yang ada di depannya.
"Tadi itu di depan kami ada truk yang berjalan pelan. Lha truk kami itu ternyata remnya tidak berfungsi, padahal sudah sampai 3 kali diinjak namun tidak mau berhenti. Akhirnya nabrak tronton di depan, tapi trontonnya lari," ungkap Mustain, kernet truk asal Jepara.
Dari pantauan Radar Pekalongan, Kamis pagi tidak lagi terjadi kemacetan dari arah timur. Namun sebaliknya, hingga Kamis pukul 09.00 WIB kendaraan dari barat justru banyak yang terjebak macet. Pasalnya, ada beberapa truk yang terjebak macet justru mogok di jalan, yang membuat kendaraan di belakangnya terpaksa melintas satu per satu
http://www.radar-pekalongan.com/
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Coretan Si TENGU JUMBO - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template