Headlines News :
Home » » Antri Tiket Sejak Pagi, Demi Timnas

Antri Tiket Sejak Pagi, Demi Timnas

Written By M Risman Nugroho on Minggu, 19 Desember 2010 | 18.40

Kemenangan yang tidak mudah didapat Indonesia dari Filipina tampaknya kian mendorong masyarakat untuk memberi dukungan langsung pada pertandingan leg kedua Minggu (19/12) mendatang. Mereka antre tiket sejak pagi sebelum loket itu sendiri dibuka.
Pembelian tiket pertandingan semifinal leg II Indonesia versus Filipina masing berlangsung di kompleks Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (17/12).
Walaupun loket sudah ditambah menjadi tiga meja di Pintu IX, X dan I, namun antrean sampai berita ini diturunkan masih mengular.
Dari informasi yang didapat dari petugas tiket, karcis VIP Timur dan Barat sudah tidak ada alias sold out. Yang bisa dibeli suporter di GBK tinggal untuk Kategori I, II, dan III.
Hal itu juga dikonfirmasi koordinator ticketing panitia lokal, Edhy Prasetyo, saat dihubungi via telepon. Ia mengatakan, alokasi tiket untuk pertandingan sama seperti leg pertama tadi malam, yakni sekitar 70 ribu.
Tiket VVIP yang dilepas untuk umum juga sama, 400 lembar, dari kapasitas 700 tempat duduk. Namun belum diketahui apakah tiket kelas paling mahal itu (Rp 500 ribu) sudah terjual habis atau belum.
Sementara itu panjang dan lamanya antrean memakan korban. Mahasiswa STAN angkatan 2008 bernama Michael Siahaan, jatuh pingsan saat berada di garis antrean. Ia kemudian digotong oleh beberapa orang dan diistirahatkan di kantor PSSI.
"Saya antre dari setengah 10, sampai jam 3 kurang masih belum dapat. Saya jadinya nggak sempat makan, Mas," ujar Michael, mahasiswa rantau asal Pematang Siantar, yang berencana membeli tiga tiket untuk dia dan teman-temannya.
Suasana antrean saat ini lebih tertib, walaupun masih panjang. Untuk menunggu antrean dan bersabar, sebagian orang hanya bisa mengobrol di antara mereka, bercanda-canda untuk mengusir kejenuhan.
Di tengah padatnya antrean tiba-tiba diguyur hujan deras, namun suporter Timnas Indonesia masih bersikeras mengantre tiket pertandingan. Dari pantauan, Jumat (17/12), sempat terjadi kericuhan di pintu I antrean tiket. Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan Jakarta beberapa waktu lalu sempt membuat antrean kacau.
Kekacauan diperparah dengan ngotonya seorang superter yang tetap meminta dilayani meski hujan deras turun. Apalagi, dia memaksa membeli lebih dari lima tiket. Padahal sesuai ketentuan panitia lokal (LOC) setiap suporter hanya berhak membeli maksimal lima lembar tiket yang juga harus menunjukkan KTP dan STNK.
Sempat terjadi kericuhan di depan bilik tiket, pria tersebut dibawa petugas kemanan dan dijauhkan dari kerumunan suporter. 
Sekadar diketahui, sama seperti leg pertama, harga tiket kali ini juga masih dinaikkan. Tiket VIP Barat dinaikkan dari semula Rp 200.000 menjadi Rp 350.000. Untuk VIP Timur, yang sebelumnya disebut kategori I, dinaikan dari Rp 150.000 menjadi Rp 250.000. Tiket kategori I, dari semula Rp 100.000, menjadi Rp 150.000. Kategori II, di belakang gawang, dari semula Rp 75.000 menjadi Rp 100.000. Terakhir, tiket untuk tribun, harganya Rp 50.000.
Pertandingan leg kedua bakal digelar hari Minggu (19/12/2010). Kali ini, Indonesia bertindak menjadi tuan rumah. Skor leg pertama, Indonesia menang 1-0. Firman Utina dkk difavoritkan lolos ke final karena hanya butuh hasil imbang. 
Sulitanya mendapatkan tiket, hal itu menjadi ladang bisnis tersendiri bagi para calo tiket.  Pada leg pertama lalu, para calo yang menawarkan tiket dengan harga yang jauh lebih mahal, bahkan bisa empat kali harga asli. Cara mereka menawarkan tiket berbeda-beda. Saat masih pagi mereka masih menawarkan tiket secara diam-diam. Ada yang pura-pura batuk sambil menawarkan tiket.
Semakin siang, para calo semakin terang-terangan menawarkan kepada para supporter yang datang.
Agra, salah seorang pedagang syal dan kaos asal Bandung  mengaku sukses meraup untung dari barang dagangannya. Agra mengaku bisa mengantongi untung bersih Rp3,5 juta dari modal sekitar Rp5 juta yang dikeluarkan.
Dia menjual syal dengan harga kisaran Rp25.000, kaos timnas dengan harga Rp45.000, dan jaket dengan harga Rp120.000. "Kamarin barang abis terjual," kata Agra.
Biasanya, kata dia, para suporter ramai membeli barang dagangan menjelang pertandingan.
Membludaknya antrean calon pembeli tiketlegkedua semifinal AFF Suzuki Cup 2010 yang akan berlangsung Minggu (19/12/2010), agaknya tidak diantisipasi panitia penyelenggara dan PSSI.
Antrean calon penonton yang terlihat berjejalan di mulut Loket 10 Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tidak lantas disikapi cepat oleh pihak Panpel PSSI.
Meski kesemrawutan barisan pembeli tiket yang berjubel telah berlangsung sejak tengah hari, namun baru pada pukul empat petang pihak panitia berinisiatif memecah antrean dengan membuka Loket 12 SUGBK untuk melayani pembelian tiket.
Andre (17) salah seorang calon penonton yang berhasil mendapatkan tiket setelah mengantre lebih dari empat jam, mengaku hanya ada satu panitia yang berada di dalam loket.
“Seharusnya panitia membuka banyak loket untuk distribusi tiket dan tidak hanya satu orang yang mengurus distribusi tiket di dalam loket,” ungkapnya.
Lambatnya tindakan yang diambil oleh pihak panitia untuk membuka loket penjualan di Loket 12, tidak banyak mengubah barisan antrean penonton karena hingga lebih dari jam limalewat antrean penonton terus bertambah.
Penjualan tiket di Loket SUGBK itu akan ditutup pukul 19.00 malam ini dan dilanjutkan Sabtu dan Minggu, mulai pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB. 
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Coretan Si TENGU JUMBO - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template